Arus listrik didefinisikan
sebagai laju aliran muatan listrik yang melalui suatu luasan penampang lintang.
Arah arus listrik diperjanjikan sebagai arah gerakan muatan positif. Jika pada
suatu penampang konduktor lewat muatan positif 10 C ke kanan dan muatan negatif
20 C ke kiri, maka dikatakan pada penampang tersebut lewat muatan positif
sebesar 30 C ke kanan. Bentuk sederhana pernyataan matematis dari definisi arus
dituliskan sebagai:
i = Q/t
tetapi dengan mempertimbangkan
besaran-besaran dalam media transmisi (kawat penghantar) dan besaran-besaran
grak lainnya, maka perhatikan suatu konduktor dengan luas penampang A yang dikenai
medan listrik E (seperti Gambar 1.). Karena medan listrik E ke arah kanan maka menyebabkan
muatan-muatan positif dalam konduktor bergerak ke kanan dengan kecepatan v.
Bila dalam selang waktu dt telah mengalir melewati luasan A sejumlah
muatan positif sebesar dQ, maka dQ adalah jumlah muatan total
yang terdapat di dalam tabung bervolume (A.v.dt), dengan v adalah
kecepatan rata-rata partikel pembawa muatan.
Bila jumlah partikel persatuan volume n,
dan muatan tiap-tiap partikel q, maka
dQ = A.v.dt.n.q.
Kuat arus i yang didefinisikan sebagai
jumlah muatan positif yang lewat penampang dalam satu satuan waktu adalah:
Bila satuan muatan adalah coulomb, dan
satuan waktu adalah detik, maka satuan arus listrik disebut ampere (A).
Kalau muatan yang lewat terdiri dari bermacam-macam partikel dengan jumlah
partikel persatuan volume, kecepatan, dan muatan yang berlainan, maka
dQ = Adt (n1
v1 q1 + n2 v2 q2 +
... ) dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar