a.
Radiasi
disekitar kita
Becquerel menemukan radioaktivitas pada
tahun 1896, tetapi radiasi pengion dari dahulu sampai kapanpun adalah bagian
dari lingkungan hidup kita. Ini dikenal sebagai radiasi alamiah. Kira-kira 87%
radiasi di lingkungan kita dihasilkan secara ilmiah, dan hanya sekitar 13%
merupakan radiasi buatan. Sejumlah radiasi yang tiba di bumi berasal dari
angkasa luar dan matahari. Ini disebut radiasi kosmis. Banyak batuan mengandung
sejumlah kecil uranium, padahal bahan-bahan bangunan, seperti batu bata dan
balok baja dibuat dari batuan. Uranium meluruh menghasilkan radon.
b.
Radiasi
dan sel
Semua radiasi pengion merusak sel-sel
hidup. Energi yang dibebaskan oleh radiasi dapat memutuskan zat kimia di dalam
sel. Sel-sel selalu mati dan digantikan oleh sel-sel yang baru tepat pada
waktunya. Akan tetapi, terkadang gejala ini dapat lebih serius, seperti pada
kasus-kasus berikut.
- Jika seseorang terkena radiasi sangat kuat, maka kerusakan sel tidak dapat diperbaiki tepat pada waktunya. Radiasi ini dapat menyebabkan kematian.
- Kadang zat kimia DNA yang membawa kode perintah di dalam tiap sel dapat sedikit rusak karena radiasi pengion. Akibat kerusakan ini akan terjadi perubahan yang tidak wajar bagi perkembangan sel.
- Jika sel-sel kelamin pria atau wanita sedikit rusak, maka dimungkinkan anak dari sel kelamin tersebut akan mengalami abnormal.
c.
Radiasi
tingkat rendah
Radiasi pengion yang secara normal
mengenai kita adalah radiasi tingkat rendah. Radiasi ini masih terlalu lemah
untuk mendeteksi gejala-gejala. Tapi, ditaksir bahwa kira-kira 1% dari semua
kanker dan ketidaknormalan genetic disebabkan oleh radiasi tingkat rendah.
d.
Dosis
serapan radiasi dan efek biologis
Dosis serapan yang berkaitan dengan efek
biologis adalah dosis serapan ekivalen, yang diberi lambang H dan diberi satuan
Sv.
Dosis serapan Ekivalen (Sv)
|
Efek biologis
|
< 0,1
|
tidak ada efek
|
0,1 – 0,2
|
bisa mengarah ke kanker
|
2 – 10
|
sakit radiasi akut
|
> 10
|
menyebabkan kematian
|
e. Proteksi terhadap radiasi
Ketika orang bekerja dalam lingkungan
yang melibatkan bahan-bahan radioaktif yang menghasilkan radiasi pengion, maka
dibutuhkan suatu alat yang berguna sebagai pelindung. Bagian-bagian pasien yang
tidak perlu difoto, khususnya organ kelamin, dilindungi oleh baju kerja yang
terbuat dari timbal, dan bagi pekerjanya biasanya menangani dari balik selembar
layer kaca timbal dengan menggunakan peralatan remote control.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar